Maafkan aku yang mencintaimu
Sedangkan ku jauh di belakangmu
Aku memang tak tahu malu
Atau mungkin aku tak punya malu
Tapi sungguh,
Rasa ini begitu menggangguku
Memenjarakanku tuk waktu yang lama
Sampai ku tersadar
Ku harus ungkapkannya
Di mataku
Di mataku,
Tersimpan elok pesona diri
Kamu,
Menerobos dan memporakporandakan
Pertahanan hatiku
Hingga ku tersadar
Ku mulai membutuhkanmu
Seperti hayal
Seperti hayal,
Kau cerminkan kesempurnaan
Dari matamu, rasamu
Dari hatimu
Tak jauh seperti bidadari
Mungkin lebih,
Kaulah pelita pemberi terang
Di hatiku
Jika kau tanyakan
Jika kau Tanya
Mengapa aku mencintaimu,
Itu semua karena
Kau begitu istimewa di mataku
Jika kau Tanya
Mengapa kau begitu istimewa di mataku
Itu semua karena
Aku begitu mencintaimu
Saat kau pergi
Saat kau pergi,
Ada sesak di dada ini
Membuncah dan menyeruak
Di tubuhku
Mengilukan sendi-sendi tulangku
Melemahkan urat-urat syarafku
Aku kehilangan arah
Aku kehilangan sadar
Dan aku kehilangan kata
Terdiam…
Perih….
Dan tak berkata lagi
Masih ada surga
Jika ku tak bisa milikimu
Hari ini
Kan ada hari esok
Dan aku kan menantinya
Jika ku tak bisa milikimu
Hari esok
Kan ada satu saat nanti
Dan aku kan terus menantinya
Jika satu saat nanti
Ku tak jua mampu milikimu
Kan ada surga di dunia sana
Dan aku kan tetap setia
menantinya
Pada malam itu
Pada malam itu,
Saat bintang berkedip menggoda
Ketika rembulan bersinar manja
Tlah terikat satu janji
Tentang coba bentuk satu cinta
Antara aku dan kamu
Pada malam itu,
Saat jemariku tlah menyatu
Bersama hangat dan lembut jemarinya
Tlah ku serahkan satu tempat di hatiku yang sendiri
Untuk ia singgahi
Dengan tulus, dengan cinta yang tlah suci
Pada malam itu,
Saat mataku mulai berkaca
Kusambut kau penuh haru
Ku sandarkan tubuh ini di dadamu
Biar kau dapat memelukku
Dan ku rasakan hangatnya bersamamu
Saat nyata tak seperti mimpi
Kadang nyata tak seperti mimpi
Harapku menjauh
Dari apa yang ada di hadapanku
Semakin lama,
Semakin menjauh
Tak menoleh meninggalkanku
Mendekatlah padaku
Mendekatlah padaku,
Kan ku sematkan bunga mawar
Di sela telingamu
Kan ku kecup hangat keningmu
Biarkan saja jika langit cemburu
Menatapmu penuh iri
Atau malam kan menakutimu
Dengan kelam tanpa bintang
Tenanglah,
Karena ku kan slalu ada di sisimu
Cinta
Cinta…
Begitu indah namamu terdengar di telingaku
Sepiku terasa tlah berlalu
Berganti damai dan hangat
Di setiap sudut ragaku
Cinta….
Kau tkah terbangkanku tanpa sadar
Jauh diatas angan-angan
Dan kau singgahkanku di hamparan taman
Penuh bunga
Hingga ku enggan tuk tinggalkannya
Cinta…
Tlah kau tunjukkan indahnya dunia
Tanpa tangis
Tanpa air mata